Follow Me

free counters

22 October 2010

BlueJ Newer Version

Sekitar 3 hari yang lalu, yaitu tanggal 19 Oktober 2010, merupakan hari ulang tahun salah satu abang gue (lho?!). Hahaa.. bukan, bukan itu koq yang mau gue informasiin disini. Yang bener, pada tanggal itu BlueJ merilis versi terbarunya, versi 3.0.3. Udah pada punya belum niy ?? Terutama para mahasiswa/i jurusan informatika tahun-tahun pertama yang menggunakan BlueJ untuk belajar Java.
Yang namanya versi terbaru, pastinya ada beberapa perbaikan dari versi sebelumnya dunk. Salah satunya ada penambahan fungsi editor untuk menambahkan komentar javadoc ke metode yang sedang digunakan. Perubahan yang terlihat dan pertama kali menarik perhatian gue, adanya warni-warni soft pada tampilan editor, lebih memudahkan kita untuk membedakan bagian-bagian program.
Tampilan editor BlueJ

O iya, buat kalian yang belum punya BlueJ versi 3.0.3 ini, bisa download langsung dari situs resminya. Nah, selamat mencoba. Buat lah program-program yang berguna ya :)

Read more...

15 October 2010

Menunggu Sempurna atau Memanfaatkan Apa Adanya ??

Memiliki kenalan beda kelas di kampus/sekolah, apalagi beda jurusan, memang sangat menyenangkan. Selain membuktikan ke-eksis-an seseorang (hehee..), juga bisa dijadikan ajang tukar informasi dan sharing pendapat tentang kampus/sekolah dari kacamata anak-anak lain.
Seperti yang gue alami. Gue punya seorang kenalan dari jurusan Biologi semester 1 di kampus yang sama. Disebut kenalan karena memang hanya kenal sekedarnya. Itu pun karena kami pernah beberapa kali ketemu saat naik bis bareng sepulang kuliah.
Nah, semalam kami ketemu lagi. Obrolan yang terjadi pun hanya seputar lingkungan kampus. Tapi ada satu hal yang jadi point penting, akhirnya gue tau kalo anak-anak dari jurusan lain rutin praktek komputer di Lab seminggu sekali. Sedangkan gue yang dari jurusan yang seharusnya dapet porsi lebih untuk praktek di sana, malah ngga kebagian. Pengalaman semester lalu, kami hanya dapat kesempatan praktek di Lab sebanyak 2x dalam satu semester. Gue jadi bertanya-tanya, apa ya yang jadi kebijakan pihak kampus menerapkan sistem seperti ini ?!
Sebagai mahasiswa yang sedang mencoba memahami kondisi ini, gue akhirnya pasrah untuk praktek sendiri di rumah. Ada perbedaan mendasar dari praktek di kampus dengan di rumah. Kalo di kampus, ada hal yang salah atau ngga kita pahami, bisa langsung dapat penjelasan dari dosennya. Tapi kalo di rumah, harus menanyakan ke siapa ?! Kalo kebetulan ada koneksi ke internet, gue bisa berguru di sana. Mungkin karena terlalu sering seperti itu, akhirnya gue pun lebih percaya pada internet ketimbang pada dosen :p
Ada seorang teman gue yang menjelaskan salah satu alasannya kenapa dia pengen banget punya laptop, supaya dia bisa internetan dan menambah wawasan yang berhubungan dengan jurusan yang diambil. Spontan aja gue bilang “kan bisa ke warnet.”, dia cuma senyum-senyum aja.
Dari obrolan-obrolan ringan itu, jadi timbul satu pertanyaan besar (ngga besar-besar banget sih sebenernya :D).. Apakah untuk belajar dan menambah wawasan, harus menunggu fasilitas yang sempurna seperti yang diinginkan atau memanfaatkan aja apa yang ada di depan mata ?? Kalo harus menunggu, mau menunggu sampai kapan sedangkan teknologi terus berkembang pesat tanpa mau menunggu kita. Yang ada kita hanya akan semakin tertinggal dan ngga tau apa-apa.
Read more...
blog search directory podcast directory
 
 

Designed by: Compartidísimo
Scrapping elements: Deliciouscraps©